Terapi Pengobatan Infeksi Saluran Kemih

Terapi Refleksi Kaki Untuk Pengobatan Infeksi Saluran Kemih – Baru-baru ini kami mendapati seorang wanita yang bernama Bu Mila dengan usia 42 tahun, Bu Mila memiliki keluhan batuk yang sudah diderita selama 2 minggu. Pada awalnya kami mencoba mendeteksi titik refleksi paru-paru dan tenggorokannya, karena tidak ditemukan kelainan pada titik tersebut kamipun memindahkan ke titik-titik refleksi lainnya. Saat berada di titik refleksi organ ginjal (No. 52), ureter (saluran kencing/kemih) (No. 23), kantong kemih (No. 24), dan Venis/vagina (No.51), kami menemukan kelainan dan wanita tersebut merasa kesakitan saat titik refleksi tersebut kami pijat. Ingin mengetahui caranya silakan kunjungi: Cara Mendeteksi Penyakit Melalui Titik Refleksi Kaki.

Dibandingkan dengan Pria, kaum Wanita lebih mudah terkena infeksi saluran kemihbagian bawahnya. Hal ini disebabkan karena saluran kemih bagian bawah wanita lebih pendek. Muara saluran kemih wanita juga sangat dekat dengan muara vagina, sebagai tempat keluar rutin darah menstruasi, serta kondisi mulut vagina yang lembab oleh air cebokan, selain itu kemungkinan juga tercemar pembalut yang mungkin kurang bersih (steril). Infeksi yang masuk ke saluran kemih bawah akan memasuki Saluran Kemih, menjalar ke atas naik ke kandung kemih, dan terus ke atas sampai ke ginjal juga. Selain lewat bawah, infeksi juga bisa datang dari susu melalui pembuluh darah, langsung ke ginjal.

Penyakit Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita

Penyakit Infeksi Saluran Kemih/kencing Pada Wanita Kebanyakan disebabkan oleh bakteri, ada bagian organ dari sistem perkemihan atau traktus urinarus yang dapat menjadi terinfeksi, diantaranya adalah: ginjal, ureter, kandung kemih/kencing/bladder dan uretra. Yang paling sering terkena infeksi yaitu pada bagian kandung kemih dan uretra.

Indikasi Infeksi Saluran kemih Pada Wanita

Indikasi Infeksi Saluran Kemih Pada Wanita bisa terjadi berbeda pada masing-masing orang. Beberapa tanda umum dan yang lazim dirasakan seperti: 
  1. Rasa yang sangat perih saat buang air kecil khususnya pada pengeluaran terakhir. 
  2. Setelah buang air kecil, ada perasaan dan ingin buang air kecil lagi.
  3. Merasa ingin buang air kecil tapi tidak bisa keluar. 
  4. Air seni yang keluar hanya sedikit. 
  5. Bau urine/air seni yang sangat menyengat, atau pada kondisi Infeksi Saluran Kemih yang sudah parah ada gejala terdapatnya darah pada urine atau.
Indikasi awal yang di alami Bu Mila adalah menderita batuk-batuk, setelah meminum berbagai obat ternyata batuknya tidak sembuh juga. Saat kami memeriksa titik refleksi kaki Bu Mila, ternyata batuknya bukan disebabkan karena masalalah tenggorokan atau paru-paru melainkan batuk tersebut adalah merupakan signal yang menginformasikan adanya ganguan pada organ tubuh yang lain.


Secara umum penderita batuk bisa disebakan karena faktor cuaca, penyakit flu, atau alergi. Jika batuknya sangat sering terjadi disembarang waktu selain waktu pemicu batuk, siang maupun malam sering batuk, bisa jadi itu merupakan gejala penyakit yang terhitung serius. Dr. Pradjna Paramita, MD, FCCP, ahli paru dad RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, menjelaskan bahwa batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu bisa menjadi gejala penyakit tertentu.

Terapi Mengobati Infeksi Saluran Kemih Melalui Pijat Refleksi Kaki

Seperti biasanya, sebelum kami mendeteksi sekaligus melakukan terapi pengobatan melalui pijat refleksi kaki, kami terlebih dahulu menyampaikan beberapa pertanyaan. Sama halnya kepada Bu Mila, karena tidak ditemukan kelainan pada titik refleksi paru-paru dan tenggorokan, kamipun menanyakan kemungkinan reaksi anggota tubuh yang lain sesaat sebelum dan sesudah batuk terjadi.

Kesimpulannya, pada saat batuk Bu Mila merasakan sakit di bawah perut, terkadang juga tidak bisa menahan air kemih yang keluar bersamaan saat batuk terjadi. Pada hari kedua pasca kami terapi, Bu Mila menyampaikan bahwa bau urinenya sangat menyengat. Karena Bu Mila sangat tidak suka dengan ramuan daun kumis kucing dan ramuan herbal daun meniran, tepatnya pada hari ketiga kami menyarankan agar Bu Mila segera mengonsumsi obat antibiotik. Akhirnya oleh petugas kesehatan (klinik BPJS) Bu Mila diberikan beberapa obat untuk diminum dan mendapatkan suntikan antibiotik sebanyak 2 kali (antibiotik+Vitamin).

Pada hari ke-4 proses terapi refleksi kaki dan hari ke-17 menderita batuk, Bu Mila mengatakan bahwa batuknya sudah mulai hilang dan rasa nyeri saat buang air kecil juga sudah mulai hilang. Karena kami anggap proses terapi pengobatan saluran kemih Bu Mila sudah berhasil, kamipun memberikan edukasi agar Bu Mila melakukan refleksi sendiri secara rutin agar penyakitnya tidak terulang kembali. Adapun titik refleksi kaki yang terkait dengan penyakit infeksi saluran kemihadalah: titik refleksi organ ginjal (No. 52), ureter (saluran kencing/kemih) (No. 23), kantong kemih (No. 24), dan Venis/vagina (No.51). Silakan lihat: Cara Mengetahui Titik Refleksi Kaki.

Sama halnya dengan penyakit infeksi lainnya, untuk mengatasi Infeksi Saluran Kemih diperlukan terapi menggunakan antibitoik yang sesuai dengan penyebab infeksi saluran kemih. Untuk memastikan infeksi yang terjadi kemungkinan karena kuman/bakteri, sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter ahli. Yang terpenting adalah mencari tahu penyebab utama terjadinya infeksi. Jika penyebab utama infeksi saluran kemih tidak diatasi, infeksi dapat terjadi berulang kali dan bahkan menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Comments