Panduan Terapi Refleksi Kaki

Panduan Terapi Refleksi Kaki Untuk Terapis Pemula - Pijat urat melalui refleksi kaki semamakin disenangi masyarakat saat ini. Banyak orang telah mempraktikkannya karena buku Panduan Pijat Refleksi sangat mudah di temukan di toko-toko buku, selain mudah untuk mempelajarinya, pijat refleksi melalui telapak kaki memang telah banyak memberikan bukti kemanjurannya. Lagi pula dengan pijat refleksi kaki ini banyak orang dapat memijat dirinya sendiri. Akhirnya bisnis jasa terapi kesehatan melalui pijat refleksi kaki bermunculan di mana-mana.
Jika di setiap rumah tangga ada satu orang saja anggota keluarga yang bisa melakukan pijat refleksi kaki, maka seluruh anggota keluarga pasti akan merasakan manfaatnya. Melalui Smart Refleksi kami akan berbagi informasi tentang PanduanTerapi Refleksi Kakiuntuk terapis pemula. Sebelum melakukan terapi refleksi kaki, terlebih dahulu perhatikan dan fahami beberapa hal di bawah ini.
Seorang terapis Refleksi Kaki harus memahami beberapa hal sebagai berikut:
  1. Bagi pemula hendaknya mengetahui ilmu penyakit dan anatomi tubuh manusia.
  2. Mendalami dan menghafal zona atau daerah-daerah refleksi di seluruh tubuh manusia. 
  3. Pakailah minyak urut supaya kulit tidak lecet ketika dipijat. 
  4. Sebaiknya melakukan pijatan 2 hari sekali atau 3 kali dalam seminggu.
  5. Jangan melakukan pijatan setiap hari atau setiap saat karena hal ini malahan akan merusak syaraf reflek.
  6. Setiap titik refleksi biasanya dipijat 5 menit, jika sakitnya keras boleh dipijat 10 menit.
  7. Jika memijat terlalu keras dan pasien merasa kesakitan, maka tekanan pijatan dikurangi, selanjutnya memindahkan pijat ke bagian Titik Refleksi lainnya. 
  8. Jangan memijat pada waktu: Pasien menderita penyakit menular, Bagian tubuh yang luka atau bengkak
Reaksi sesudah dipijat/terapi: 
  1. Sakit ginjal: setelah dipijat kadang-kadang mengeluarkan air kencing berwarna coklat atau merah, ini gejala baik, teruskan.  
  2. Sakit pinggang: setelah dipijat 3 hari ada kalanya hari ke empat punggung makin sakit, ini berarti rintangan peredaran darah berhasilkan dibobolkan, teruskan.  
  3. Suhu badan naik: ini normal saja sebagai reaksi kelenjar refleksi. 
  4. Timbul luka/borok dipaha: berarti kotoran didalam darah tidak bisa dibuang secara normal sehingga dibuang melalui luka/borok. 
  5. Urat darah menonjol: berarti srikulasi darah makin lancar. Tumit bengkak: kelenjarnya masih terhambat.
  6. Salah satu tubuh ada yang sakit: ini disebabkan rintangan peredaran darah berhasil dibobolkan.
PERHATIAN:
  • Ada kalanya sekali atau 2 kali pijat orang sembuh dari penyakitnya, namun biasanya diperlukan waktu yang cukup. Biasanya berangsur-angsur sembuh atau sakitnya berkurang. Karena itu harus rajin pijat; untuk penyakit yang berat biasanya diperlukan waktu 20 – 30 kali atau 10 minggu. 
  • Setiap titik refleksi tidak boleh dipijat lebih dari 10 menit. Ini malah akan membahayakan sarafnya.Bagi penderita jantung, kencing manis, lever, kanker memijatnya jangan keras-keras. Tiap titik refleksi hanya boleh dipijat selama 2 menit.
  • Dalam waktu 1 jam setelah makan jangan memijat. Selesai dipijat minumlah air putih 2 – 3 gelas sekaligus, agar kotoran dalam tubuh mudah terbuang bersama air seni.
  • Bagi penderita ginjal berat jangan minum lebih dari 1 gelas. 
  • Bagi pemijat yang kurang enak badan atau tidak fit maka jangan sekali-kali memijat; karena memijat mengeluarkan tenaga keras, supaya anda tidak mudah terserang penyakit. 
Demikian informasi mengenai "Panduan Pijat Refleksi" ini di sharekan Di Smart Refleksi, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita khususnya mengenai Panduan pijat Refleksi.
Silakan Baca Juga Artikel Terkait dengan Panduan Pijat Refleksi:

Comments